Shanti

Balinese Beauty

Tangannya langsung meliuk-liuk seirama dengan video tarian Bali itu. Beberapa orang sedang berdiri didepan video itu dan asyik latihan menari. Saya hanya melihatnya dari kejauhan. Ini kali pertama ia menonton aktivitas berisi tarian Bali. Dan ia sepertinya langsung ‘mengerti’ dengan meliuk-liukkan jemarinya. Sebelumnya, ia sangat senang mendengar jenis yang lain.

Tangannya menunjuk-nunjuk video itu dan jemarinya meliuk gemulai. Entah bagaimana ia belajar, tangannya langsung gemulai mengiringi musik. Kepekaannya terhadap musik tidak dapat dipungkiri lagi. Berhadapan dengan keyboards pun, jemari telunjuknya dengan aktif menekan tuts-tuts itu. Meski belum ada irama, ia suka menekan-nekan tombol ini dan itu dan dengan riang tersenyum.

Senyumnya tak pernah lekang seperti bunga-bunga tulip yang saya lihat di Telasaar Tulip Festival lalu. Festival bercita rasa Belanda dan daerah Eropa lainnya setiap bulan Oktober. Penuh warna-warni ceria, mekar, kuntum, dan segar. Tangannya tetap bergoyang ke kiri ke kanan. Jemarinya tetap meliuk-liuk.

***

Shanti menari dengan penuh gemulai di panggung dengan obor temaram ini. Puluhan penonton yang umumnya bule langsung antusias bertepuk tangan setiap sudut matanya melirik tajam, atau jari jemarinya menari anggun. Shanti menikmati setiap momen ini. Menjadi penari telah menjadi hasratnya sejak kecil. Di ujung bangku penonton, George dengan tekun melihatnya tanpa kedip. Ahh… George begitu penuh pesona. Setiap selesai tampil, George akan selalu setia menghampirinya dan berkata, “You’re always gorgeous, fascinating me and the audience all the time. You always make me peaceful, as your name suggests.” Ya, Shanti memang berarti damai.

George kemudian akan menemaninya pulang. Dirumah kecil mereka, Michelle, putri mungil mereka telah menanti dengan senyum cantiknya.

4 thoughts on “Shanti

Leave a comment